LATAR BELAKANG
Sulitnya mengevakuasi para warga sekitar gunung merapi, membuahkan pertanyaan besar yaitu, apa alasan mereka untuk tetap bertahan di rumahnya dibandingkan mengungsi ke tempat pengungsian ??
perbedaan pola pikir masyarakat perkotaan dan pedesaan membuat saya ingin tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi di masyarakat gunung merapi yang enggan untuk mengungsi. Disini saya akan berbagi tentang informasi yang saya dapatkan dari berbagai sumber untuk mengungkap pertanyaan tersebut.
ISI
Alasan masyarakat gunung merapi tidak mau mengungsi adalah karena masyarakat disana masih berfikir secara irasional, mereka hanya mempercayai juru kunci gunung tersebut tanpa menghiraukan peringatan pemerintah yang telah menjadikan gunung merapi berstatus awas. Banyak dari warga yang mempercayai bahwa ada sebuah kraton makhluk halus yang terdapat di sekitar gunung merapi,dan mereka beranggapan jika gunung merapi ingin meletus akan diberi tanda lewat mimpi, itu yang membuat mereka tidak mau mengikuti peringatan pemerintah untuk segera mengungsi.Mereka juga memiliki rasa kekeluargaan yang sangat erat, mereka tidak mau mengungsi jika sanak saudaranya tidak mengungsi juga.Menurut beberapa sumber dari media cetak ataupun elektronik, alasan para masyarakat disana tidak mau mengungsi juga karena mereka sangat peduli dengan hewan ternaknya . Bagi mereka hanya hewan ternaklah harta yang berharga, karna dari hewan ternak itu mereka dapat tetap bertahan hidup. Bahkan banyak dari mereka yang rela meninggalkan tempat pengungsian demi memberi makan hawan ternak yang masih berada di rumah mereka tanpa mempedulikan bahaya dari gunung merapi tersebut yang masih berstatus awas.
Menurut informasi yang saya dapatkan beberapa waktu lalu dikatakan bahwa banyak masyarakat yang mengungsi meninggalkan barak pengungsian karena mereka merasa tersinggung oleh perkataan yang tidak menyenangkan dari petugas pengungsian, disaat seperti ini emosional para pengungsi sangat sensitif dengan hal-hal tersebut.
