ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Disusun
Oleh:
Nama / NPM :
1.Arief Setyo Nugroho
2. Deny Purnomo
3. Dewi Handayani
4. Galih Rakha Siwi
5. Matius Andika J.M
Kelompok :
4 (Empat)
Kelas :
3ID03
Mata Kuliah :
Pengetahuan Lingkungan
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2013
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 Latar
Belakang
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan pengetahuan
yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi
ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji
konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja. Pada pembahasan kali ini kami akan membahas
Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu
Pengetahuan Alam dan Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena ia
memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih
baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi
karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap
masalah yang dihadapinya. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif
sudah bisa digantikan oleh perangkat perangakat mesin, seperti computer, kendaraan,
handphone, dan lain sebagainya. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian
mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan dari
kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak
dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan cabang
ilmu yang harus dikuasai dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tidak
mungkin terjadi secara instant melainkan memerlukan usaha yang konsisten dan
terus menerus. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang makin pesat
telah membawa perubahan di segala sektor kehidupan manusia. Karenanya
penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan suatu keharusan bagi bangsa
Indonesia dalam mewujudkan manusia yang berkualitas. Hal tersebut menyadarkan
kita bahwa belajar tidak hanya cukup di sekolah, tetapi dapat dilakukan dari
pendidikan di luar sekolah. Hal tersebut dapat ditempuh dalam keberhasilan
untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada pelajar dan masyarakat
umum adalah dengan cara yang mudah dipahami dan menyenangkan melalui media
pendidikan, sehingga dapat menumbuhkan minat masyarakat khususnya pelajar
sebagai generasi muda penerus.
BAB III
KASUS DAN ANALISIS PEMBAHASAN
3.1 Kasus
Tika Bisono : Anak-anak Indonesia Harus
Tahu Perkembangan TI
Sumber : Kompas.com
SELASA, 19 FEBRUARI 2008 | 19:04 WIB
JAKARTA, SELASA – Selama beberapa
tahun terakhir ini perkembangan teknologi informasi (TI) semakin maju sejalan
dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Pengenalan terhadap perangkat
teknologi pun seharusnya sudah dilakukan sejak dini agar tidak “gaptek” atau
gagap teknologi di era globalisasi yang semakin berkembang apalagi di
Indonesia. “Anak-anak Indonesia seharusnya sudah dikenalkan pada teknologi itu
sejak pre-school. Sekitar usia empat tahun.” ujar Tika Bisono, dalam acara
Memanfaatkan Perangkat Tehnologi untuk Pengembangan Kreativitas Anak, di Kidzania,
Jakarta, Selasa (19/2). Menurut Tika Bisono,
penggunaan teknologi informasi yang semakin canggih pada anak-anak, seharusnya
mendapat pendampingan dari orang tua. “Orangtua dapat mengarahkan anak-anak
dalam penggunaan perangkat-perangkat teknologi tersebut, sehingga penggunaannya
tidak melewati batas-batasnya. Tapi orangtuanya harus belajar dulu. Ya perlu
semacam edukasi teknologi untuk orangtua,” ujar Tika.
Menurut
hasil penelitian lembaga riset pasar ritel dan konsumen global, NPD Group yang
berkedudukan di New York, Amerika Serikat, pada pertengahan 2007, anak-anak
usia empat sampai lima tahun yang berada di Amerika Serikat, paling sering
menggunakan perangkat teknologi komputer. Walaupun penelitian ini dilakukan di
Amerika Serikat namun hasilnya bisa menjadi sebuah rujukan bagi negara-negara
berkembang seperti Indonesia, seiring dengan meningkatnya fenomena anak-anak
yang akrab dengan dunia TI. Tika mengungkapkan saat ini anak-anak kelas
menengah keatas di Indonesia memiliki kemampuan yang tinggi di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek), karena memiliki akses yang memadai. “Ini
seharusnya menjadi sorotan pemerintah. Bagaimana anak-anak menengah ke bawah
pun bisa memiliki akses untuk tahu tentang kemajuan teknologi,” tambah Tika.